BANJARMASIN, Realitaspost.com - DPD Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Kerja Daerah II (MUKERDA) dengan meangkat tema " Berkaloborasi Mendukung Pemerintah Daerah Menuju Nusantara Baru Indonesia " yang bertempat dihotel Galaxy Banjarmasin, Kamis (15/08/2024).
Turut hadir Gubernur Kalsel, H. Sabirin Noor yang diwakili Asisten II Rusdi Hartono, Sekjen DPP Organda, Ateng Haryoni, Polda Kalsel, Irjen. Pol Winarto yang diwakili, Wadir Lantas Kalsel, AKBP. Sony BW, Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina yang diwakili Staf Ahli I, Iwan Fitriyadi SH. HM, Kapolresta Banjarmasin, Kombes. Pol. Cuncun Kurniadi diwakili Kasat lantas, AKP. Edwin Widya Dirotsaha putra, S. I. K. MM. CPHR. CBA. Danlanal Sugeng, Dinshub Kalsel, Syarif Hidayat, KSOP kelas I Banjarmasin, Polsek KPL pelabuhan Trisakti yang diwakili Kanit Binmas, Sunaryo, GM. Perum Damri Cab. Banjarmasin diwakili Andi Wahyu dan Mahpud serta 13 Kabupaten/kota Organda.
Guburnur Kalsel, H. Sabirin Noor yang diwakili Asisten II Rusdi Hartono menyampaikan adanya musyawarah ini merupakan momentum yang penting dalam menjalankan roda organisasi.
Ia mememinta kepada organda untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, dengan kerjasama yang baik akan dapat menghadapi segala tantangan dibidang angkutan darat.
Tema Mukerda ke II Organda Kalsel adalah " Organda Kalsel siap berkaloborasi mendukung pemerintah daerah menuju Nusantara baru Indonesia ".
Sekjen Organda Pusat, Ateng Haryoni menyampaikan ada tiga masalah yang dihadapi Organda adalah masalah polusi udara, kecelakaan dan BBM.
"Masalah polusi udaraudara, agar pencemaran udara dari kendaraan dapat dikurangi terutama kendaraan yang sudah berumur masih tetap beroperasi, " kata Ateng.
Dari catatan kita mengenai polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan (sepeda motor) termasuk kendaraan anggota organda maupun kendaraan pribadi.
"Mengenai masalah kecelakaan dijalan raya diupayakan pengemudi harus tetap waspada dalam menjalankan kendaraan, " jelasnya.
Untuk masalah BBM, anggota organda yang harus mengantri untuk mendapatkan BBM, tidak hitungan jam bahkan berhari-hari ini bisa menghambat pendistribusian logistik.
Salah satu pengemudi truk yang hadir di acara tersebut tidak mau disebutkan, untuk mendapatkan BBM biasanya sudah dijatahdijatah per/hari untuk truk mini 50 liter, truk menengah 70 liter dan truk besar 100 liter. Itupun kita mengantri berhari-hari, " ucapnya.
"Kita meapresiasi Organda Kalsel di kepimpinan Edy Sucipto dalam melaksanakan Mukerda tepat waktu sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organda, " pungkasnya.
Berita