BANJARMASIN, Realitaspost.com - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin menggelar Sidang Terbuka Senat STIE Indonesia Banjarmasin "Wisuda Sarjana dan Magister dengan jumlah 315 Wisudawan/wisudawati Tahun 2024 " bertempat di Hotel Fugo, Jalan A. Yani Km. 2, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Senin (04/11/2024).
Pemerintah Kalsel terus mendorong pendidikan yang berkualitas yang berdaya saing serta memberikan bekal untuk perwujudan masyarakat yang hidup dalam kemuliaan akhlak dan berpengetahuan luas.
Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah menyampaikan pendidikan yang berkualitas memiliki kualitas peran yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing pada Wisuda Ke-39 Program Sarjana Manajemen dan Wisuda Ke-37 Program Sarjana Akuntansi, Wisuda Ke-14 Program Studi Akuntansi Program Magister STIE Indonesia Banjarmasin.
"Karna ini perlu kita perhatian meningkat lulusan perguruan tinggi adalah cerminan kualitas dan daya saing daerah, baik bangga dan negara dalam menghadapi persaingan global, " jelasnya.
Husnul menambahkan setiap bidang ilmu memiliki urgensinya masing-masing dalam konteks pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan.
"Moment diwisuda hari ini, dapat memotivasi seluruh civitas kampus STIE untuk terus melahirkan bibit-bibit unggul kompetitif bagi kemajuan masyarakat daerah dan negara ini. Karena Provinsi Kalsel sangat memerlukan dukungan dan partisipasi dari seluruh masyarakat dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan, " kata Husnul Khatimah.
Wisudawan/wisudawati untuk untuk membangun mindset kreatif, bisa membuka lapangan kerja sendiri. Sehingga mendukung perkembangan ekonomi kreatif, khususnya yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.
"Kini Banua menunggu gebrakan-gebrakan baru dari generasi muda sebagai bentuk kontribusi bagi daerah dan bangsa ini untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera, " jelasnya.
Sementara, Ketua STIE Indonesia Banjarmasin, Dr. Yanuar Bachtiar mengungkapkan semua baik sekali diterima pihaknya dari penilaian Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Bisnis Akuntansi (LAMEMBA) sudah bisa dicapai. Lulusan STIE Indonesia Banjarmasin hampir 10 ribuan dan 9.254 orang.
Wisuda tersebut meliputi antara lain :
* Wisuda Program Studi Manajemen Ke- 39
* Wisuda Program Studi Sarjana Akutansi Ke-37
* Wisuda Program Studi Magister Manajemen Ke-14
* Wisuda Program Studi Magister Akuntansi Ke-1
"Dengan meluluskan 315 wisudawan atau wisudawati baik program sarjana ataupun program Magister, diprogram studi Manajemen dan Akuntansi, " jelas Yanuar.
Kegiatan tersebut dengan diisi penyerahan SK Kemendikbud Ristek yang sudah diberikan 17 Oktober 2024. STIE Indonesia Banjarmasin berubah bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banjarmasin menjadi Intitute Bisnis dan Teknologi Kalimantan (IBITEK).
"Mudah-mudahan ini menjadi catatan kita tentang prodi-prodi harus kita genjot supaya kedepannya kita bisa unggul, " ucapnya.
Jajarannya bisa mendorong prodi-prodi khususnya berkaitan dengan Internasional isasi. Karena segala sesuatu yang acuannya Internasional bila mau unggul dan harapannya dengan terbuka, serta dikarenakan ke empat prodi yang masuk dalam sarjana maupun Magister nyaris trakredikasi unggul, tapi ini menjadi catatan.
"Harapan kita seiring dengan perubahan bentuk ini, kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk mendorong paling tidak salah satu program study ini bisa yang trakredikasi unggul kedepannya, " cetusnya.
Pihaknya melakukan imigrasi data yang saat ini masih menggunakan nama STIE Indonesia Banjarmasin nanti dibatasi disimester genap sudah harus menggunakan nama baru Intitute Bisnis dan Tekhnologi Kalimantan (IBITEK). Kiprah lulusan tidak diragukan, khususnya yang kuliah di Master rata-rata 70 persen sudah bekerja. Dan menjadi Sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Kalimantan Selatan serta bisa menduduki pos Jabatan di Pemerintahan Provinsi maupun di Kabupaten Kota. Untuk pasar merespon dalam antrian pada program magang, beberapa Mahasiswa sudah langsung bisa bekerja.
"Program ini akan kita kedepankan berusaha bagaimana Mahasiswa sampai semester 5 belajar didalam kelas. Untuk semester 6,7 dan 8 kalau bisa mereka magang didunia kerja, dunia usaha sehingga, nantinya pada saat masuk ke dunia kerja tidak kaku dan bisa menyesuaikan dengan sendirinya, "pungkasnya.
Berita