Berita

Breaking News

LPD Kalsel Apresiasi Generasi Muda Angkat Budaya Banjar melalui Peragaan Busana Tradisional

BANJARMASIN, Realitaspost.com - Dalam suasana yang penuh semangat dan kehangatan, Kajol Manajemen sukses menggelar pagelaran busana daerah bertajuk “Lestari Budaya Banua”. 

Acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Ibu dan sekaligus merayakan ulang tahun Kajol Manajemen yang ke-12 ini menjadi momentum penting dalam upaya pelestarian budaya dan pembinaan generasi muda, Sabtu (21/12/2024) 

Pagelaran ini menampilkan berbagai kreasi busana tradisional yang memukau, mulai dari Layang Panjang, Kebaya Sasirangan Barenda, hingga kostum-kostum tari etnik Nusantara. 

Masing-masing busana tidak hanya memperlihatkan keindahan desain, tetapi juga menyampaikan cerita dan nilai budaya yang kentalkental. 

Layang Panjang, misalnya, dikenal sebagai pakaian adat Banjar yang sarat makna filosofi, sementara Sasirangan Barenda menggambarkan keanggunan perempuan Banjar yang dipadukan dengan sentuhan modern.

Acara ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Kajol Manajemen dalam menggali potensi anak-anak dan menanamkan nilai-nilai cinta budaya.

Ketua Lembaga Perempuan Dayak (LPD) Kalimantan Selatan, Yuspitani, S. Sos. M. A menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan peragaan busana daerah yang berlangsung dengan meriah.

Didampingi Dewan Pakar Hj. Hasni, SH, ia menegaskan pentingnya upaya mengenalkan dan melestarikan budaya Banjar kepada generasi muda.

“Kita harus memastikan generasi muda mengenal kebudayaan Banjar, baik melalui busana maupun tarian, agar budaya ini tidak hilang. Anak-anak muda perlu memiliki wawasan dan keterampilan untuk melestarikan budaya di Banua,” ungkap Yuspitani.

Acara peragaan busana ini menjadi salah satu bentuk konkret dalam mengenalkan budaya Banjar, terutama lewat busana tradisional seperti Sasirangan dengan beragam motif khasnya. 

Anak-anak muda berbakat tampil percaya diri di atas panggung, memperagakan busana daerah yang mengundang decak kagum penonton.

“Kegiatan ini sangat luar biasa. Peragaan busana seperti ini tidak hanya memperlihatkan keindahan budaya, tetapi juga memberi ruang bagi generasi muda untuk unjuk kreativitas,” tambahnya.

Yuspitani berharap kegiatan serupa dapat diadopsi oleh LPD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. 

Ia juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai organisasi, terutama yang fokus pada pemberdayaan perempuan, untuk menggelar acara serupa di masa mendatang.

“InsyaAllah, kita akan berupaya mengadakan lebih banyak acara yang mengangkat budaya Banjar. Dengan saling bekerja sama, kita dapat menciptakan event yang bermanfaat sekaligus menarik perhatian publik,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, Yuspitani berharap generasi muda tidak hanya menambah wawasan budaya, tetapi juga semakin bangga menjadi bagian dari masyarakat Banua yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal.

Sementara, Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) turut hadir Hj. Hasni, SH mengungkapkan kita sangat mensupport dengan kegiatan seperti ini, karena budaya-budaya kita ini kalau kita-kita melestarikan siapa lagi. 

"Tentunya seperti anak-anak yang senang berbusana Sasirangan, jadi ini kita budayakan Sasirangan untuk generasi muda " kata Hj. Hasni. 

Kegiatan ini di bawah naungan Kajol Manajemen sekaligus hari ultah ke -12, diadakannya lomba-lomba anak-anak yang bertalenta. 

"Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) sangat bersyukur dengan kegiatan seperti ini. InsyaAllah kita dari LPDN akan melestarikan budaya dayak dan Banjar, " pungkasnya. 

© Copyright 2022 - Realitas.com