Turut hadir Wakil Gubernur Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanud Sjamsudin Noor, Kabinda Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Forkopimda Provinsi Kalsel, Walikota Banjarmasin, Kapolresta Banjarmasin, Pj. Walikota Banjarbaru, Kapolres Banjarbaru, Kapolres Banjar, Ketua Wadah Aliansi Pekerja Buruh Banua (APBB), Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Kalsel, Ketua DPD Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Prov. Kalsel, Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Provinsi Kalsel serta ratusan para buruh
Kegiatan tersebut menunjukkan dukungan nyata terhadap kesejahteraan para pekerja.
Kapolda Kalsel, Irjen. Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, mengatakan dalam momen ini, pihaknya ingin meringankan beban untuk para buruh. Apalagi sulitnya ekonomi saat ini sedang sulit.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama para pekerja buruh yang menjadi tulang punggung perekonomian. Karena ini bentuk kepedulian kami, "ucapnya.
Sebanyak 1000 paket sembako kami berikan untuk di bagikan para pekerja buruh, hingga ada layanan untuk cek kesehatan, donor darah.
" Semoga dengan bakti sosial dan bakti kesehatan dapat membantu meringankan beban perekonomian para pekerja buruh dan masyarakat, "imbuhnya.
Sementara, Ketua Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Kalsel, Misdi didampingi ketua KSPSI, H. Sadin Sasau menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, serta sudah memfasilitasi terutama dari Polda Kalimantan Selatan.
"Kami sangat berterimakasih kepada Polda Kalsel, bisa memberikan keringanan bagi para pekerja buruh salah satunya seperti paket sembako, pasar murah dan cek kesehatan gratis tentunya kita sangat terbantu, " ucap Misdi.
Dan untuk tuntutan pekerja buruh tentunya pasti, salah satunya menolak upah murah dan tentunya khususnya di Kalsel berharap stop PHK, jangan ada pemutusan-pemutusan kerja dan secara umumnya secara nasional.
"Anggota kami kena PHK di tahun 2025 ini cukup banyak, ada kurang lebih seratus orang dan juga banyak di rumahkan, " katanya.
Untuk Kalimantan Selatan belum sejahtera, dikarnakan masih ada upah murah salah satunya di sektor industri dan pertambangan masih ada upah murah.
"Harapan kami dari KSBSI Kalsel di hari buruh 2025 ini, sangat meinginkan harus ada perubahan yang lebih baik untuk kesejahteraan bagi buruh. Khususnya upah dan perekonomian lebih meningkat, " ungkapnya.
Tentunya PHK, jangan ada pemutusan kerja, kerena sekarang pekerjaan buruh sangat sulit. Kalaupun karna terpaksa juga di PHK, kita harapan juga hak-haknya mereka diselesaikan dengan baik.
"Alhamdulillah mengenai THR ditahun 2025, anggota -anggota kami sudah mendapatkannya cukup bagus, "ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat kolaborasi antara aparat dan para pekerja dalam mewujudkan keadilan dan perlindungan bagi buruh di Kalimantan Selatan.
Berita